Menulis untuk keabadian.
Setuju dengan ungkapan ini. Karena seperti kata mas Jun Joe Winanto bahwa jika seseorang
sudah tiada, keberadaan tulisan membuat dia seolah hidup selamanya. Memang
sekarang ada fasilitas atau sarana video. Keberadaan tulisan bisa digantikan
dengan video. Tetapi tetap saja berbeda.
Coba saja KH Zainuddin MZ.
Dia seorang da’i kondang, da’i sejuta umat. Ilmunya pun diakui. Dalam
ceramah-ceramahnya kadang menyisipkan rujukan beberapa kitab, menyertakan cerita
sejarah. Banyak ceramah beliau dapat ditemukan dalam bentuk video. Tapi sayang,
mungkin kita tidak pernah menemukan ceramah beliau dalam bentuk tulisan. Amat
disayangkan.
sumber image: http://banyuwangi.nu.or.id/