White House Down
begitu judul filmnya. Mungkin sebagian
teman-teman sudah pernah menonton film ini. Walau begitu, saya ingin
menceritakan kembali film ini. Karena menurut saya, film ini keren.
Kisah ini tentang
kondisi negara AS dengan
presidennya, Sawyer (Jamie Foxx) menginginkan penarikan pasukan AS dari Timur
Tengah. Karena menurutnya, banyak kerugian yang ditimbulkan dari peperangan di
Timur Tengah. Salah satunya banyak dana yang dikeluarkan untuk kepentingan
perang di Timur Tengah. Langkah pertama presiden AS, Sawyer adalah berdamai
dengan Iran.
Presiden Sawyer
berpidato tentang rencana penarikan pasukan AS dari Timur Tengah dan dia
meminta dukungan dari negara-negara lainnya. Selain mencari dukungan dari
sekutu negara-negara lainnya, Sawyer tentunya juga meminta dukungan dari dalam
negeri.
Usai pulang dari
minta dukungan di Jenewa, Sawyer mendapat telepon dari Jubir kepresidenan.
Jubir tidak setuju dengan rencana Sawyer menarik pasukan dari Timur Tengah. Dia
mengatakan bahwa pihak industri persenjataan akan tidak senang dengan rencana
ini. Sementara kedudukan pihak industri didukung oleh dua kubu politik di AS.
Di sisi lain ada
seorang mantan prajurit AS di Afghanistan ingin melamar menjadi pengawal
presiden. Dialah John Cale (Channing Tatum). John telah bercerai dengan
istrinya dan dia mampir untuk menjemput putrinya, Emily Cale (Joey King).
Disinilah
ketidakharmonisan antara Emily dan John. Karena menurut istri John, John telah
ingkar janji untuk melihat penampilan Emily di sebuah acara. Emily kecewa.
Kekecewaannya ini ditampakkan sewaktu Emily dan John pergi. Emily memanggil
ayahnya dengan panggilan nama, ‘John’ dan bukan Dad atau Pap. Emily mulai
tersenyum ketika John memberikannya undangan untuk berkunjung dan melihat-lihat
Gedung Putih.
Emily gadis kecil
berusia 11 tahun. Kegemarannya tertuju pada dunia politik, terutama rasa simpati
dan mengidolakan presiden Sawyer. Rasa simpati ini muncul, sejak presiden AS
itu memulangkan John dari Afghanistan. Berita-berita politik menjadi
ketertarikan sendiri bagi Emily.
Kedatangan John ke Gedung
Putih bukan saja untuk menemani Emily
keliling Gedung Putih. Tapi dengan tujuan melamar menjadi
pengawal presiden AS. John diminta untuk menemui Carol Finnerty (Magie
Gyllenhall). John terkejut begitu bertemu dengan Carol yang ternyata adalah
temannya sewaktu kuliah. Namun sewaktu wawancara, catatan tentang John banyak
minus-nya. Terlebih John dikenal tidak baik sewaktu kuliah, sehingga John tidak
diterima menjadi pengawal presiden. Walau John berusaha meyakinkan Carol, tetap
saja John tidak diterima.
Setelah itu
barulah, John dan Emily ikut bersama rombongan berkeliling Gedung Putih.
Sementara itu, di
dalam Gedung Putih ada serombongan datang orang memakai pakaian ala cleaning
service. Lalu mereka menuju ke gedung bioskop khusus untuk keluarga presiden.
Dengan berpakaian cleaning service seperti itu, orang mengira mereka adalah
para pekerja yang sedang menge-check kondisi bioskop.
Ada seseorang yang
bertugas membawa peralatan kebersihan dalam troly. Dia bawa troly itu ke tengah
dan ditinggal begitu saja. Beberapa detik kemudian terdengar bunyi ledakan.
Kondisi panik, para pengunjung sibuk, para petugas keamanan segera sibuk.
Pendek kata, kondisi Gedung Putih ricuh dan kacau.
Pada saat itulah,
orang-orang yang berada di gedung bioskop kepresidenan, beraksi, mereka
menembaki para petugas keamanan. Mereka langsung menuju ke ruang persenjataan.
Berbagai senapan mesin mereka gunakan, satu persatu penjaga keamanan tumbang.
Mereka segera
menuju ke ruang pengawas CCTV, sebagian yang lain pergi ke lantai teratas
tempat para sniper gedung putih. Para sniper itu pun satu persatu tumbang. Dengan
tumbangnya para sniper gedung putih, para penjaga pintu gerbang Gedung Putih,
satu persatu berguguran.
Tak lama kemudian
masuklah sebuah mobil.
Di waktu yang
bersamaan, Emily sedang terpisah dengan ayahnya John Cale, karena dia sedang
pergi ke WC. Kondisi kacau yang sedemikian parah dan Emily tidak berada dekat
John, membuat John bingung, khawatir terjadi apa-apa atas diri Emily. Belum
sempat John mencari Emily diluar; John, pemandu (guide) gedung putih dan
rombongan pengunjung lainnya dijadikan sandera.
Pada saat itu,
presiden Sawyer sedang berada di Gedung Putih bersama dengan para pengawalnya
dan Kepala Pelayanan Rahasia Presiden, Martin Walker (James Woods). Setelah
mendapat informasi bahwa para sniper Gedung Putih berhasil ditumbangkan dan
dikendalikan oleh penyerang, Martin Walker mengusulkan agar presiden Sawyer
keluar lewat bunker.
Setelah pintu
bunker terbuka, Walker menembaki semua pengawal presiden, termasuk para penjaga
bunker. Ternyata Walker ingin menculik presiden.
Di saat yang
bersamaan, John sedang mencari Emily dan dia mengikuti langkah presiden ke
bunker. Ketika John tahu bahwa Walker ingin
menculik presiden, disinilah John beraksi menyelamatkan presiden Sawyer.
Sementara Emily
yang sudah melihat kenyataan bahwa Gedung Putih sedang dikudeta, dia segera
merekam peristiwa-peristiwa yang terjadi di Gedung Putih, selanjutnya dia
upload ke akun Youtube miliknya.
Aksi Emily yang
meng-unggah (upload) kejadian yang sedang terjadi di Gedung Putih ini,
belakangan menjadi berguna bagi pihak pemerintah AS. Di dalam rekaman itu
terdapat orang-orang yang sedang meng-kudeta Gedung Putih.
Film ini seru. Di
satu sisi, John berusaha menyelamatkan presiden Sawyer agar keluar dari Gedung Putih. Di sisi
lain, Walker berusaha untuk merebut kembali Sawyer. Sementara itu, pemerintah
AS, dipimpin Carol berusaha untuk mengungkap motif dari kudeta Gedung Putih,
dengan memperhatikan rekaman video milik Emily.
Sedikit demi
sedikit semuanya terkuak. Ternyata ada ‘orang dalam’ lagi yang berkhianat, di
samping Walker. Siapakah dia?
Film ini bagus
mengangkat fakta pemerintah AS yang pemerintahannya dibayang-bayangi kekuatan
industri militer. Bahkan bisa dikatakan dikuasai pihak industri militer. Walau
di film ini ditunjukkan bahwa pemerintah AS berhasil mengambil keputusan secara
mandiri dan tidak terpengaruh oleh kekuatan industri militer.
Ini merupakan film
action, namun dibumbui dengan persoalan rumah tangga John Cale. John kembali
mendapat simpati putrinya, Emily, setelah dia berhasil menyelamatkan presiden
Sawyer.
Akan tetapi film
White House Down mirip dengan film Olympus has Fallen, sama-sama film yang
membahas tentang kudeta terahdap Gedung Putih.
Kekurangan lainnya
adalah bahwa isu pengaruh kekuatan industri militer tidak saja ada dalam film
ini. Film lainnya juga pernah membahas tema serupa, salah satunya State of Play.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar