Judul :
Remaja Smart Finansial
Penulis :
Iwan Januar
Penerbit :
Gema Insani
Tahun Terbit :
2009
Jumlah halaman :
114 halaman
Buku ini membahas tentang
remaja dan keuangannya. Dimulai dengan pembahasan fenomena remaja yang memiliki
uang yang banyak. Gadgetnya saja sama dengan gadget yang biasa digunakan oleh
executive muda.
Banyak uang itu mempunyai
dua mata pisau. Ada enaknya dan ada juga tidak enaknya. Iwan Januar memberi contoh
kasus selebritis luar negeri yang keluarganya berantakan karena masalah harta.
Dengan banyak uang bisa
membeli segala sesuatu yang diinginkan, bisa pergi kemana saja. Dari sisi
ukhrowinya dapat menolong orang, dapat bersedekah dan seterusnya.
Yang paling penting
dibahas di sini bagaimana remaja mengelola uang jajannya. Juga ada pembahasan
tentang orang tua yang banyak memberi uang jajan sebagai kompensasi kurangnya
perhatian mereka terhadap buah hatinya. Oleh karenanya buku ini juga layak
untuk dibaca oleh orang tua.
Buku ini dikemas dengan
bahasa anak muda gaul. Coz, guyz, so, bro and sis, sobat dan sebagainya.
Sehingga anak muda yang membacanya, merasa dekat dengan bacaan yang ada dihadapannya.
Tidak hanya cocok untuk
anak muda, tapi diperlukan para orang tua yang ingin memahami dunia anak-anak
muda. Sikap anak-anak mereka yang sudah menginjak masa remaja, kadang sulit
dipahami. Dengan membaca buku ini, setidaknya sedikit tahu isi kepala dan
perasaan anak muda.
Bukan hanya penguasaan
bahasa anak muda, Iwan Januar juga paham tentang fenomena anak muda, kaya akan
informasi yang sesuai dengan pembahasannya. Dilengkapi lagi dengan dalil-dalil
dari Al-Quran dan Hadits.
Dilengkapi pula dengan
ilustrasi-ilustrasi menarik dan terkadang lucu. Salah satu ilustrasi yang
menurut saya lucu adalah seorang anak muda sedang berjalan kaki sambil membawa
tas ransel di punggungnya. Terus dia berucap di sebelah orang yang sedang
mengendarai mobil, “Permisi numpang lewat! Orang kaya mau lewat!”
Sementara pengendara mobil
itu menjawab, “Plis, deh.”
Hanya saja gaya penulisan
Iwan Januar, bukan satu-satunya penulis. Gaya penulisan ini juga dimiliki
sahabat dekatnya, O Sholihin. Para pembaca yang biasa membaca karya O Sholihin,
tentu tidak akan kaget membaca karya Iwan Januar.