Judul Novel : Misteri Boneka Gayung (Serial Pulung)
Penulis : Bung Smas
Penerbit : PT Gramedia, Jakarta
TahunTerbit : 1984
JumlahHalaman : 182halaman
Novel ini bercerita tentang
petualangan Pulung bersama dua orang sahabatnya Gogor dan Gruno.
Kisah diawali dengan duel
antara Pulung melawan Jalu. Duel dimenangkan oleh Pulung. Pulung yang memiliki keterampilan
ilmu silat dapat membuat Jalu jatuh pingsan.
Pulung berhasil mengobati dan
membuat Jalu kembali siuman.Tapidia menjadi khawatir dengan ketidakhadiran Jalu
di sekolah. Pulung khawatir efek duelnya ini dapat membuat tulang ekor Jalu patah
dan membuatnya menjadi lumpuh.
Oleh karenanya, Pulung menjenguk
kerumah Jalu. Ternyata Jalu sehat-sehatsaja. Tapi dia dan ayahnya sedang sibuk menjaga
makam leluhur mereka, Mbah Sawunglanang. Area pemakaman Mbah Sawunglanang ini akan
digunakan untuk membuat Brendung alias Boneka Gayung.
Boneka Gayung jika sudah kerasukan
arwah gentayangan, dipercaya dapat menunjukkan pelaku pencurian. Pada saat itu,
memang sedang ada kasus pencurian. Kalung berlian bu Jumadi telah dicuri.
Di hari yang telah ditentukan,
Boneka Gayung ‘beraksi’, bergerak-gerak dan mengisyaratkan bahwa pak Rangga,
ayah dari Jalu-lah pelaku pencurian itu.
Benarkah pak Rangga pelaku
pencurian itu? Benarkah Boneka Gayung itu kemasukan arwah gentayangan? Muncul dugaan
bahwa pak Rangga akan dilenyapkan atau difitnah, karena dia termasuk calon kuat
kepala desa. Benarkah itu? Pulung dan teman-temannya yang
membongkar ini semua.
Bung Smas pandai meramu cerita
ini. Dia mengangkat kepercayaan masyarakat pada takhayul sebagai sebuah cerita.
Disisipkan nilai-nilai agama di dalamnya untuk meluruskannya.
Serial Pulung ini tidak
kalah serunya dengan serial Imung-nya, karya Arswendo Atmowiloto. Juga tidak
kalah seru dengan serial Lima Sekawan, Sapta Siaga dan Pasukan Mau Tahu-nya,
Enid Blyton.
sumber image: https://www.bukalapak.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar