Tentang Kamu - Novel yang berjudul Tentang
Kamu dimulai dengan Firma Hukum Thompson and Co mendapat ‘proyek’ menyelesaikan
soal warisan wanita tua. Sri Ningsih, wanita tua berkebangsaan Indonesia itu
meninggal di Panti Asuhan di Paris.
Tugas Firma Hukum ini mencari
siapakah ahli waris sah dari Sri Ningsih.
Adalah Zaman Zulkarnaen, salah
seorang pengacara di Firma Hukum tersebut yang mendapat tugas khusus untuk
menyelesaikan masalah itu. Karena Zaman dan Sri Ningsih mempunyai kesamaan
latar belakang, sama-sama dari Indonesia.
Untuk mengetahui riwayat
hidup Sri, Zaman harus terbang ke Paris. Pihak Firma Hukum yang berada di
London menyediakan pesawat jet pribadi untuk keperluan ini.
Di panti asuhan ini, Zaman
memperoleh buku Diary milik Sri dari petugas panti. Dari Diary inilah, Zaman
mulai melacak. Karena data yang dimiliki pihak Firma Hukum amat terbatas.
Sebelum tinggal di Paris,
Sri pernah tinggal di London selama kurang lebih 20 tahun. Namun data yang
diperoleh di London pun amat terbatas.
Dari foto yang terdapat di
dalam Diary itu, diketahui bahwa Sri pernah tinggal di Pulau Bungin, suatu
pulau di daerah Nusa Tenggara.
Berangkatlah, Zaman ke
Indonesia, tepatnya ke pulau Bungin. Menelusuri Sri Ningsih hingga ke masa
kecilnya, berarti mundur hingga 50 tahunan lebih. Tidak banyak kenal dengan Sri.
Setelah beberapa hari yang
melelahkan, Zaman ditemani dengan seorang guide lokal, akhirnya bertemu dengan
seorang tua yang kenal dengan Sri Ningsih.
Orang tua ini tahu kapan
Sri lahir, siapa orang tuanya dan tahu pula kisah pilu Sri di pulau Bungin.
Di Pulau Bungin, Zaman
hanya memperoleh informasi tentang masa kecil Sri Ningsih, kedua orang tuanya
telah tiada. Dia mempunyai adik tiri laki-laki. Ini merupakan harapan bagi
Zaman.
Zaman terus menelusuri perjalanan
Sri. Berikutnya Zaman pergi ke Surakarta, tepatnya ke sebuah Pesantren. Di sini
pun sudah beralih generasi. Kyai pimpinan pesantren masih muda. Namun Kyai muda
ini langsung menghubungi ibunya yang berada di Semarang. Mendengar nama Sri
Ningsih, ibu sang Kyai pun langsung berangkat ke pesantren.
Di sini, Zaman mendengar
cerita dari ibu sang Kyai, selama Sri tinggal di Pesantren. Ibu sang Kyai yang
bernama Nur’aini merupakan teman dekat Sri. Zaman juga memperoleh kumpulan
surat menyurat antara Nur’aini dan Sri. Begitulah caranya Zaman menelusuri
perjalanan hidup Sri.
Novel ini berlatar setting
tempat, London, Paris, Pulau Bungin, Surakarta dan Jakarta. Tere Liye sebagai
penulis juga menggambarkan kondisi pada saat G30S PKI, Peristiwa Malari, karena
Sri hidup di zaman itu.
Novel ini bercerita tentang
kisah pilu seorang wanita, jatuh bangunnya, semangat hidup yang tidak pernah
putus asa. Bercerita tentang wanita baik yang berprasangka baik walau
dikhianati, kerap berbuat baik, punya semangat belajar, menjadi teladan untuk
bawahannya.
Membacanya membuat
penasaran, bagaimana akhir hidup Sri? Bagaimana masa kecil Sri di Pulau Bungin?
Bagaimana kondisi Sri di Surakarta, Jakarta, London dan Paris? Apakah Sri
sempat menikah dan punya anak? Siapakah yang memperoleh harta warisan Sri?
Darimanakah Sri mendapatkan harta yang banyak itu?
Dibanding novel ‘serius’
Tere Liye, seperti yang berjudul Pulang, novel Tentang Kamu ini beda. Jika
novel Pulang banyak bercerita tentang dunia hitam. Novel Tentang Kamu sarat
dengan pesan, hikmah, pelajaran. Walau kedua-duanya bicara tentang kehidupan.
sumber image:https://sukabaca64.files.wordpress.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar