Kamis, 15 Mei 2014

Bersama Kesulitan Ada Kemudahan (Resensi)



Judul Asli: Hakadza Hazamuu Al-Ya’sa
Pengarang: Dr. Salwa al-Udhaidan
Judul Terjemahan: Jangan Putus Asa!
Penerjemah: Arya Noor A.
Harga: Rp 92.000
Penerbit: DAUN PUBLISHING

Perjalanan hidup manusia tidak selamanya mulus. Ada saja onak dan duri yang menghalangi perjalanan. Terkadang batu besar yang menghalangi. Juga kerikil-kerikil kecil yang tidak kalah berbahayanya. Semuanya ini dapat membuat manusia menjadi kecil hati, pesimis bahkan menjadi putus asa dan enggan untuk berusaha lagi.

Itulah perjalanan manusia, semua manusia. Baik di barat maupun di timur. Baik yang muslim maupun yang non muslim. Semuanya pernah mengalami dan akan terus mengalaminya.

Yang menjadi permasalahan, bagaimana menghadapi duri kehidupan, batu dan kerikilnya hidup? Bukan sekedar menghadapi, tapi menghadapinya dengan lapang dada dan terus maju pantang mundur meraih cita-cita yang diinginkan?

Buku Hakadza Hazamuu Al-Ya’sa ini bercerita tentang kisah-kisah orang yang berhasil menghadapi kerikil dan durinya kehidupan dengan baik.

Siapa yang tidak tahu dengan Mc. Donald? Tempat penjualan ini, dapat kita temukan hampir di setiap sudut kota, hampir seluruh mall-mall ibu kota. Tapi tahukah bagaimana perjuangan pemilik Mc. Donald ini hingga sukses?

Raymond Kroc yang biasa dipanggil Ray Kroc merupakan pemilik Mc. Donald. Perjuangannya tidak bisa dibilang ringan.

Mulanya dia dan temannya menggeluti usaha menjual barang-barang konsumtif. Namun usahanya ini gagal.

Kemudian dia beralih menjadi penjual bibit tanaman gandum. Lalu beralih profesi sebagai supir mobil ambulance. Akan tetapi nampaknya, usahanya belum bisa dikatakan sukses.

Dia pun beralih menjadi karyawan di sebuah stasiun radio. Dia sempat juga bekerja di kantor pertanahan.

Usaha Ray mulai memasuki tahun-tahun sukses, ketika dia memasarkan sebuah produk baru pada saat itu, blender. Dengan blender, 5 jenis buah-buah dapat dijadikan satu dan menjadi segelas jus.

Dia bertekad untuk memasarkan blender ini ke seluruh pelosok di AS. Dia jelajahi berbagai pelosok selama 20 th, untuk memasarkan blender.

Suatu hari, di saat usianya sudah menginjak 52 th, dia berhenti di sebuah rumah makan yang menggunakan blender seperti yang dijualnya.

Di dalam warung ini terdapat dua orang bersaudara (Dick dan Mac McDonald) yang menjajakan kentang dan hamburger. Dia menjadi tertarik pada warung kecil itu. Dia berpikir tentang warung itu sepanjang malam.

Dia menjelaskan ingin bergabung dan bekerja sama dengan dua orang bersaudara ini. Dia mengusulkan agar dibuka pula warung-warung seperti ini di seluruh AS. Pada mulanya usulan ditolak oleh kedua orang bersaudara ini. Mereka tidak begitu bersemangat terhadap rencana tersebut.

Namun akhirnya setelah diskusi panjang, kedua bersaudara ini menyetujui dan ditanda tanganilah nota kesepakatan kerjasama. Maka dibukalah warung-warung makan di berbagai tempat dengan nama dan dekorasi yang sama. Disepakati bahwa pembagian keuntungan adalah fifty-fifty dari laba kotor.

Setelah tujuh tahun berlalu, pedagang keliling ini membeli license merk dagang milik kedua bersaudara ini. Serta membayar semua yang dimiliki keduanya.

Muncullah nama Mc. Donald di seluruh dunia. Nama yang sama dengan nama pemilik awalnya, dua bersaudara itu. Rumah makan ini menyajikan makanan cepat saji.

Ada kisah seorang anak Mesir bernama Rafi’i. Mulanya dia hidup dengan kondisi fisik yang normal. Namun ketika di SMP, dia diserang suatu yang penyakit yang parah dan menyebabkan syaraf pendengarannya terganggu dan akhirnya dia menjadi tuli.

Namun kondisi ini, tidak membuatnya menjadi putus asa. Dia tekun dalam belajar. Dia bekerja layaknya orang normal. Dia bekerja sebagai penulis di pengadilan agama.

Dia akhirnya menjadi seorang penyair yang kreatif, penulis yang unggul, seorang sejarawan dan kritikus.

Meski usia Ar-Rafi’I relatif pendek, namun dia meninggalkan berbagai peninggalan bernilai sastra. Dia mewarisi diwan-diwan syair di samping buku-buku sastra dan kasidah yang bermacam-macam jenisnya.

Buku ini tidak saja menceritakan kisah-kisah baru, namun juga menceritakan kisah-kisah yang dialami kaum muslimin di masa lampau. Khansa, namanya seorang wanita yang merelakan keempat orang anaknya gugur sebagai syahid.

Dia menyambut berita syahid keempat anaknya dengan keimanan orang-orang sabar dan berkata, “Segala puji bagi Allah yang telah memuliakan saya dengan dengan terbunuhnya mereka. Saya berharap pada Allah agar Dia mengumpulkan saya dengan mereka di surga kelak.”

Apa rahasia kesabaran Khansa, padahal di masa jahiliyyah, dia meratapi saudara seayahnya yang telah wafat?

Di buku ini juga dikisahkan tentang ulama besar Ibnu Taimiyyah, ketika dia memperoleh cobaan.

Buku ini berkisah tentang perjuangan orang-orang dalam mencapai sukses. Buku ini perlu dimiliki oleh siapa saja. Di dalam buku ini terdapat kisah perjuangan dan suksesnya seorang wiraswasta, seperti Ray Kroc. Juga perjuangan seorang politikus seperti Nelson Mandela. Ada pula kisah sukses seorang penulis, JK Rowling dan Agatha Christie. Juga ada kisah tentang seorang peniliti yang kerap mengalami kegagalan, namun dia terus berusaha hingga ia berhasil.

Buku ini cukup tebal, namun sayang tidak dikemas dalam bentuk hard cover.

sumber image:www.daunpublishing.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar