Judul | Don't Touch Me! |
No. ISBN | 9789791367769 |
Penulis | Andi Tenri Dala & Erawati, dkk |
Penerbit | lingkar pena |
Tanggal terbit | Februari - 2009 |
Jumlah Halaman | 192 |
Berat Buku | - |
Jenis Cover | Soft Cover |
Dimensi(L x P) | - |
Kategori | Promo Ramadhan 1433 H |
Bonus | - |
Text Bahasa | Indonesia · |
Anda remaja putri? Pernahkah ‘digodain’ sekelompok anak
muda di persimpangan gang? Atau pernahkah Anda disuiti oleh gerombolan anak
muda yang tidak ada kerjaan? Atau pernahkah bagian tubuh Anda diraba saat bus
kota yang ditumpangi penuh sesak dengan penumpang? Atau Anda mendengar seorang
teman, tetangga, anggota keluarga yang pernah dilecehkan?
Naudzubillah min dzalik. Jangan sampai para remaja putri kita pernah mengalami pelecehan seksual. Nah, tentu kita tidak mau dilecehkan. Tidak ada yang ingin salah satu keluarga kita yang dilecehkan -baik oleh orang yang tidak dikenal maupun orang yang dikenal, bahkan masih terhitung keluarga-
Buku ini membahas kategori apa saja yang masuk pelecehan seksual. Ada pelecehan seksual melalui ucapan, gerak tubuh, fisik dan anggapan. Media informasi yang begitu datang dengan deras, terkadang membuat tata nilai yang dianut para remaja menjadi bias, tidak jelas.
Terkadang gurauan atau olok-olok terhadap remaja putri dapat dikategorikan pelecehan. Akan tetapi, karena tata nilai telah bergeser hingga hal itu dianggap biasa. Atau remaja putrinya marah karena ucapan pelecehan itu, namun pria yang melontarkan kata-kata itu tidak merasa bersalah.
Mendecak lidah sambil menatap bagian tubuh, mengeluarkan ujung lidah dan menggerakkannya serta contoh-contoh lainnya masuk kategori pelecehan dengan gerak tubuh.
Mencolek, mencubit bagian tubuh tertentu, meremas-remas tangan obyek seks, meletakkan telapak tangan di paha atau lutut obyek seks, dikategorikan sebagai pelecehan secara fisik.
Nah pelecehan seksual yang masuk kategori keempat ini, nampaknya kurang disadari masyarakat, yaitu anggapan. Seperti anggapan bahwa iklan nggak bakalan menarik kalau nggak menggunakan bintang iklan cewek.
Pada bahasan berikutnya terdapat pemaparan mengenai di mana saja, kaum wanita -khususnya remaja putri- dilecehkan. Di tempat umum, tempat kerja, sekolah, kampus, rumah, media dan lan-lain.
Siapa saja yang melakukan pelecehan, juga dibahas dalam buku ini. Apa saja penyebab pelaku melakukan pelecehan?
Dalam buku ini juga dibahas bagaimana cara menyelamatkan dan mencegah timbulnya pelecehan.
Buku ini layak dibaca -utamanya remaja putri atau orang tua yang memiliki remaja putri-. Karena dibahas dengan bahasa yang ringan tapi dalam, dengan bahasa gaul tapi penuh makna dan penting.
Buku ini juga memuat berbagai contoh kasus mereka yang pernah dilecehkan. Penulis mewawancara langsung para korban. Sehingga kronologis kejadian dan keakuratannya dapat dijamin.
Kelebihan buku ini juga dilengkapi berbagai pasal hukum pidana terkait dengan pelecehan seksual. Seperti pasal-pasal tentang Pencabulan KUHP, pasal penghubungan pencabulan, pasal tindak pidana terhadap kesusilaan dan lain-lainnya.
Buku ini ditampilkan dengan tulisan yang tidak terlalu rapat, sehingga enak dibaca, tidak melelahkan mata.
Buku ini tidak membahas mengenai hukum-hukum Islam secara rinci. Juga tidak membahas mengenai sejarah Islam yang membahas pelecehan seksual Akan tetapi pesan-pesan Islam disampaikan. Seperti berpakaian yang menutup aurat dan larangan untuk berduaan di tempat sepi.
Buku ini terasa sekali ditujukan untuk remaja putri dan kaum wanita secara umum. Sebab terkesan semua pria wajib dicurigai. Terkesan semua kejadian pelecehan seksual disebabkan atau bermula dari kaum pria.
Akan tetapi kesan ini terbantahkan dengan pembahasan pada bab “Misi Penyelamatan Diri”. Di dalam bab ini terdapat pembahasan mengenai kaum wanita atau remaja putri juga turut andil dalam terjadinya suatu pelecehan. Diantaranya karena mengenakan pakaian press bodi, mini dan transparan.
sumber image:http://vamitashop.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar