Jumat, 30 Mei 2014

Misteri Naga Batuk



Judul Buku : Misteri Naga Batuk
Alfred Hitchcock & Trio Detektif
Penerbit : Gramedia

Buku yang diresensi ini bukan merupakan buku baru, sebagaimana yang biasa dilakukan oleh peresensi. Novel karya Alfred Hitchcock memang luar biasa. Salah satunya serial Trio Detektif yang berjudul Misteri Naga Batuk.

Kisah dibuka dengan pertanyaan Jupiter kepada kedua orang sahabatnya, “Langkah-langkah mana yang kita ambil, jika kita hendak melakukan perampokan terbesar yang pernah terjadi di daerah sini?”

Pertanyaan ini memang tidak ada sama sekali hubungannya dengan cerita. Tetapi memang piawai menciptakan suasana.

Pertanyaan di atas sebenarnya bukan pertanyaan Jupiter kepada Pete dan Bob (dua rekan Jupiter). Bukan pertanyaan yang menggiring pemikiran Pete dan Bob.

Sesungguhnya pertanyaan ini bertujuan menggiring pembaca agar mengetahui kondisi ketika para detektif berkumpul. Kemudian penulis juga memperlihatkan apa yang dilakukan seorang detektif. Salah satunya adalah mendengarkan berita.

Jupiter, Pete dan Bob menyaksikan berita di TV yang menayangkan berita tentang kehilangan anjing yang banyak dialami oleh warga di daerah Seaside.

Tidak lama kemudian, Alfred Hitchcock menghubungi Trio Detektif ini untuk mencari seekor anjing hilang milik salah seorang temannya, Henry Allen.

Ini satu lagi yang mungkin disukai oleh sebagian pembaca. Penulis tidak terlalu berlama-lama dalam menjelaskan setting tempat, kondisi cuaca. Dia langsung pada perkara yang akan ditangani oleh Trio Detektif.

Sesampai di rumah Henry Allen, dia menceritakan bahwa anjing miliknya hilang. Yang anehnya, dia melihat seekor naga. Allen juga memberitahu Trio Detektif, ada dua orang tetangganya yang dapat ditanyakan terkait dengan perkara ini. Mereka masing-masing bernama Carter dan Shelby.

Dilihat dari sikap kedua tetangga Allen ini, mereka dimungkinkan menjadi dalang pencurian atau penculikan anjing. Begitulah dugaan yang muncul.

Setelah itu muncul berbagai misteri yang membuat para pembaca bertanya-tanya. Siapa yang memotong tangga yang menghubungkan tebing dengan pantai.
 
Dekat pantai terdapat sebuah gua. Di dalam gua inipun terdapat sebuah sumur.

Bob sempat jatuh terperosok ke dalamnya. Pada saat itu begitu menegangkan. Karena ternyata dasar sumur, terbuat dari pasir yang dapat mengisap benda yang jatuh di atasnya.

Di dalam gua juga terdapat beberapa potong papan yang menjadi dinding gua. Papan ini dapat digeser dan Trio Detektif berhasil masuk ke sebuah ruangan di bagian dalamnya.

Gua ini ternyata bersambung dengan ruang bawah tanah yang dahulunya pernah direncanakan untuk dibuat sebuah rel kereta api bawah tanah.

Di gua ini, Trio Detektif bertemu dengan seekor naga. Matanya bersinar, lidahnya menjulur-julur, suaranya parau dan mendengus. Melihat kenyataan, mereka bertiga lari terbirit-birit. Awalnya mereka tidak percaya ada seekor naga di zaman modern ini. Namun begitu melihatnya, sulit bagi mereka untuk membantahnya. Terutama Pete dan Bob.

Sedangkan Jupiter tidak percaya. Setelah melihat film ttg naga, dia menjadi ragu. Sebab naga di dalam film seperti terbang. Sedangkan di gua, naga berjalan seperti di atas roda. Alasan lainnya, naga itu batuk. Batuknya tidak wajar, seperti batuk manusia.

Banyak analisa dan inisiatif Jupiter, namun biasanya disanggah oleh Pete. Mereka berdua berteman, namun seringkali bersebrangan, tidak sependapat dan sejalan.

Novel dikemas dengan apik dari awal hingga akhir. Pembaca banyak menduga dan banyak bertanya seiring dengan datangnya berbagai misteri.

Alfred Hitchcock memang layak mendapat acungan jempol. Di halaman-halaman terakhir, misteri baru diungkapkan sedikit demi sedikit. Sehingga pembaca dibuat penasaran untuk menyelesaikan bacaan ini. Sudah tiga novel beliau yang dibaca, dua novel membuat penasaran hingga kata tammat terucapkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar